RRI.CO.ID, Merauke : Kasus peredaran narkotika di wilayah merauke masih didominasi barang dalam jumlah kecil, dengan jenis yang paling banyak ditemukan adalah ganja. Aparat kepolisian mengungkapkan bahwa sebagian barang haram tersebut diduga masuk dari wilayah perbatasan RI-PNG dan melibatkan masyarakat sekitar.
Kasat Reserse Narkoba Polres Merauke, AKP. Rachmad Ridho S, S.I.K, menjelaskan bahwa modus peredaran narkoba saat ini mulai menyasar pelajar. Keterlibatan anak di bawah umur umumnya hanya sebatas sebagai perantara untuk memuluskan peredaran, bukan sebagai pengendali utama jaringan.
Pihak kepolisian menilai peran orang tua sangat penting dalam upaya pencegahan. Orang tua diimbau lebih waspada terhadap perubahan perilaku anak, terutama jika menunjukkan gerak-gerik yang tidak biasa dalam keseharian.
“narkoba jenis ganja masih paling banyak ditemukan dan sebagian melibatkan pelajar, namun untuk anak di bawah umur kami lebih mengedepankan pembinaan dan rehabilitasi bersama orang tua agar tidak terulang kembali.”Ujar Kasat Resnarkoba saat dialog di RRI Merauke.,rabu ( 17/12/2025)
Dalam penanganan kasus yang melibatkan pelajar, kepolisian tidak langsung melakukan proses hukum. Langkah yang ditempuh adalah memanggil orang tua untuk dilakukan pembinaan bersama serta pengawasan agar anak tidak kembali terpengaruh lingkungan peredaran narkoba.
Selama ini, upaya pencegahan terus dilakukan melalui sosialisasi di sekolah-sekolah dan lingkungan perkantoran. Namun, pelaksanaan rehabilitasi bagi pelajar yang terindikasi sebagai pengguna masih menghadapi kendala, mengingat proses asesmen harus berkoordinasi dengan BNN yang saat ini berada di Jayapura.