KBRN, Makassar : Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Balai Kota Makassar, Selasa (16/12/2025). Dalam sidak tersebut, Wali Kota menemukan beberapa ruangan OPD dalam kondisi kosong tanpa kehadiran staf.
Sidak dilakukan dengan menyisir ruang demi ruang, mulai dari lantai dua hingga lantai sebelas Balai Kota Makassar. Saat memasuki ruangan Bagian Protokol di lantai dua, suasana tampak sunyi tanpa satu pun pegawai berada di tempat.
“Di mana semua orang?” tanya Munafri, namun ruangan tersebut benar-benar kosong. Belakangan diketahui, kondisi tersebut terjadi karena seluruh staf sedang menghadiri agenda melayat.
Dari lantai dua, sidak dilanjutkan ke lantai empat dengan mengunjungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Di ruangan DPPKB, suasana sidak berlangsung lebih cair. Munafri sempat melontarkan candaan kepada para staf setelah memastikan pelayanan berjalan normal.
Wali Kota kemudian melanjutkan sidak ke lantai lima, menyambangi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanahan, lantai enam dengan mengecek BRIDA dan Dinas Perpustakaan, serta lantai tujuh ke Dinas Koperasi. Di setiap lantai, Munafri memastikan aktivitas kerja pegawai tetap berjalan dan pelayanan publik tetap diberikan.
Memasuki lantai delapan, Munafri mendapati ruangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) relatif sepi, meski masih terdapat beberapa staf di lokasi. Ia juga menanyakan keberadaan kepala dinas yang diketahui sedang menjalankan agenda lain.
Sidak kemudian dilanjutkan dengan cara berbeda. Tanpa menggunakan lift, Munafri memilih menaiki tangga manual menuju lantai sembilan untuk meninjau War Room Center Pemkot Makassar, termasuk sejumlah ruangan yang masih dalam proses perbaikan. Ia kemudian melanjutkan peninjauan ke lantai sepuluh dan sebelas.
Di lantai paling atas Balai Kota Makassar, Munafri kembali menemukan ruangan yang tidak terawat dan difungsikan seperti gudang, dipenuhi kursi dan meja bekas. Ia langsung menginstruksikan agar ruangan tersebut segera dibersihkan, dibenahi, dan dimanfaatkan kembali untuk menunjang aktivitas pelayanan masyarakat.
Usai sidak, Wali Kota Makassar menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan untuk memastikan ruang kerja OPD tetap nyaman dan mendukung kinerja pegawai, terutama di tengah kondisi ruang kantor yang cukup padat dan musim hujan.
“Hari ini saya berkeliling ruangan dinas SKPD di Kantor Balai Kota untuk memastikan ruangan OPD benar-benar bisa digunakan bekerja dengan nyaman,” ujarnya.
Munafri menegaskan, meskipun terdapat keterbatasan ruang, seluruh pegawai OPD diharapkan tetap menjalankan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
“Kita harapkan seluruh staf pegawai SKPD tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana mestinya,” katanya.
Namun demikian, Munafri menyoroti temuan ruangan OPD yang kosong tanpa kehadiran staf. Menurutnya, kondisi tersebut tidak boleh terjadi karena dapat mengganggu pelayanan publik.
“Tadi kita melihat ada OPD yang kosong dan sama sekali tidak ada staf. Ini tentu tidak kita harapkan,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai di lingkup Pemkot Makassar untuk meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja.
“Staf pegawai harus datang ke kantor, memahami tupoksi, cara kerja, dan target kinerjanya masing-masing,” jelas Munafri.
Munafri menekankan bahwa peningkatan etos kerja aparatur menjadi kunci utama dalam menghadirkan pelayanan publik yang optimal dan berkualitas bagi masyarakat Kota Makassar.
“Etos kerja harus semakin baik, sehingga pelayanan kepada masyarakat benar-benar berjalan sebagaimana yang kita harapkan,” pungkasnya.