Waspada DBD di Musim Hujan, Catat Langkah Pencegahannya!

KBRN, Madiun: Memasuki musim hujan, kondisi lingkungan yang lembap dan banyaknya genangan air mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Situasi ini meningkatkan risiko penularan demam berdarah dengue (DBD) di masyarakat.

Dokter Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit DKT Kota Madiun, Herry Prasetyanto, menyampaikan terjadi peningkatan kasus DBD, terutama pada anak-anak. Ia menambahkan, pasien yang mengalami demam selama lebih dari tiga hari akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab demam.

“Ada peningkatan pasien, terutama anak-anak. Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari, lalu kita lakukan pemeriksaan lanjutan. Biasanya ada dua kemungkinan, yakni demam berdarah atau infeksi bakteri. Kita cek skrining untuk memastikan apakah penyebabnya karena bakteri, virus, atau tifoid,” jelas Herry, Senin (15/12/2025).

DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Selain demam selama 2–7 hari, DBD biasanya ditandai dengan nyeri kepala, lemas, nyeri pada persendian, munculnya petekia atau bintik merah pada kulit, pendarahan ringan seperti mimisan, hingga penurunan trombosit.

Herry menambahkan, apabila seseorang mengalami demam lebih dari tiga hari dan disertai pendarahan ringan, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Menurutnya, penanganan yang terlambat dapat berakibat fatal.

Sebagai langkah pencegahan, orang tua dapat melindungi anak dengan memakaikan losion anti-nyamuk, terutama pada jam aktif nyamuk Aedes aegypti, yakni pukul 08.00–10.00 dan 15.00–16.00. Herry juga mengimbau agar orang tua menyediakan obat parasetamol untuk menangani demam anak saat di rumah.

Selain itu, ia mengajak masyarakat menerapkan gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat seluruh wadah penampungan air, serta mendaur ulang atau menyingkirkan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Upaya tambahan seperti fogging atau pengasapan juga dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Menjaga kebersihan lingkungan rumah juga penting dilakukan, salah satunya dengan tidak menggantung pakaian di dalam rumah karena dapat menjadi sarang nyamuk. (UF)

Rekomendasi Berita