KBRN, Aceh Utara : Penyakit kulit mulai menyerang warga yang mengungsi akibat banjir di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara. Kondisi lingkungan pengungsian yang lembap, keterbatasan air bersih, serta sanitasi yang belum optimal menjadi pemicu utama munculnya keluhan kesehatan tersebut, terutama pada anak-anak dan lansia.

Saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsian, Selasa (16/12/2025), dr. Hananda Meutia mengungkapkan bahwa sejumlah pengungsi mengeluhkan gatal-gatal, ruam kemerahan, hingga infeksi jamur pada kulit. Menurutnya, penyakit kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul pascabencana banjir.

“Lingkungan yang basah dan pakaian yang jarang kering sempurna membuat jamur dan bakteri mudah berkembang. Ditambah lagi, banyak pengungsi yang harus tidur beralaskan tikar lembap, ini sangat berisiko memicu penyakit kulit,” ujar dr. Hananda Meutia di sela-sela pemeriksaan kesehatan, 

Ia menjelaskan, penyakit kulit yang umum ditemukan di pengungsian antara lain dermatitis, infeksi jamur, dan skabies. Jika tidak ditangani dengan baik, keluhan tersebut dapat semakin parah dan mengganggu aktivitas serta kenyamanan para pengungsi selama berada di posko.

dr. Hananda juga mengimbau para pengungsi untuk menjaga kebersihan diri semaksimal mungkin, meski dalam keterbatasan. “Usahakan mandi secara teratur, mengganti pakaian yang basah, dan tidak berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain. Hal-hal sederhana ini penting untuk mencegah penularan,” katanya.

Selain itu, tim kesehatan terus melakukan pemantauan dan memberikan pengobatan kepada pengungsi yang mengalami keluhan. Edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat juga diberikan agar kasus penyakit kulit tidak terus bertambah selama masa pengungsian.

Pihak tenaga kesehatan berharap adanya dukungan tambahan berupa pasokan air bersih, sabun, serta perlengkapan kebersihan pribadi di lokasi pengungsian. Langkah ini dinilai penting untuk melindungi kesehatan para pengungsi hingga kondisi banjir di Langkahan, Aceh Utara, benar-benar surut dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing.