Wagub DKI Dorong Revitalisasi Kota Tua Terintegrasi MRT

KBRN, Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya integrasi pembangunan transportasi massal dengan revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Menurutnya, revitalisasi Kota Tua harus berjalan seiring dengan selesainya pembangunan stasiun MRT agar kawasan bersejarah tersebut siap menampung lonjakan aktivitas masyarakat.

“Ketika nanti stasiun MRT selesai dibangun di kawasan ini, penataan Kota Tua harus berjalan bersamaan. Jangan sampai MRT sudah beroperasi, tetapi kawasan sekitarnya belum tertata,” ujar Rano saat meninjau kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (17/12/2025).

Menurut dia, penataan Kota Tua merupakan pekerjaan besar yang telah berlangsung lebih dari satu dekade dan memerlukan pendekatan menyeluruh, tidak parsial. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta mendorong kolaborasi lintas instansi dan berbagai disiplin ilmu untuk memastikan revitalisasi berjalan berkelanjutan.

Rano menjelaskan, keberadaan MRT dan moda transportasi lain akan menjadikan Kota Tua sebagai simpul pergerakan masyarakat. Berdasarkan data Galeri MRT, Stasiun Jakarta Kota saat ini melayani hampir 1,3 juta penumpang per hari, yang diproyeksikan bertambah sekitar 500 ribu penumpang dari MRT, di luar pengguna TransJakarta.

“Artinya, setiap hari sekitar 2,5 juta orang akan berada dan beraktivitas di kawasan ini. Potensi besar ini harus dikelola dengan baik agar kawasan tetap nyaman dan tertib,” katanya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan pengaturan aktivitas ekonomi warga, termasuk pedagang kaki lima, dengan penyediaan area parkir dan ruang usaha agar tidak mengganggu fungsi kawasan bersejarah.

Lebih lanjut, Rano menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menugaskannya secara khusus untuk memimpin revitalisasi Kota Tua. Pemprov DKI akan membentuk kelembagaan khusus serta menyusun pembagian tugas yang jelas antarinstansi guna mempercepat penataan kawasan.

“Ini menjadi bagian dari keseriusan kami agar Kota Tua dapat dinikmati masyarakat seiring berkembangnya transportasi massal,” kata Rano.

Rekomendasi Berita