KBRN, Fakfak : Yayasan Bangkit Peduli Rakyat Kabupaten Fakfak menyerahkan bantuan dana sarana dan prasarana kepada Mushala Ar Rahman Tanjung Wagom sebesar Rp40 juta. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan pada 27 Desember 2025, sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan sarana ibadah di Kabupaten Fakfak.
Ketua Yayasan Bangkit Peduli Rakyat, Handoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud komitmen yayasan dalam mendukung pembangunan lembaga keagamaan serta peningkatan fasilitas rumah ibadah di daerah.
“Dana bantuan sarana dan prasarana ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian Yayasan Bangkit Peduli Rakyat untuk membangun dan mendukung lembaga keagamaan atau sarana ibadah di Kabupaten Fakfak,” ujar Handoko.
Handoko berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dipergunakan sesuai peruntukannya. Ia juga menekankan pentingnya pertanggungjawaban penggunaan dana agar selaras dengan pekerjaan yang dilaksanakan di Mushala Ar Rahman.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kelurahan Wagom, Abdur Rasyid Wadjo, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Bangkit Peduli Rakyat Kabupaten Fakfak atas kontribusi nyata yang telah diberikan kepada masyarakat, khususnya bagi mushala dan masjid di wilayah Fakfak.
“Kami mewakili pemerintah daerah Kabupaten Fakfak mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Bangkit Peduli Rakyat yang telah membantu masyarakat, khususnya Mushala Ar Rahman Tanjung Wagom. Harapan kami, bantuan keagamaan seperti ini dapat terus diberikan setiap tahun selama masyarakat masih membutuhkan,” ungkap Abdur Rasyid Wadjo.
Ia juga mengingatkan kepada pengurus dan panitia Mushala Ar Rahman agar menjaga amanah dengan melaksanakan pembangunan sesuai perencanaan yang telah disampaikan, serta memastikan dana bantuan digunakan secara tepat dan tidak disalahgunakan.
Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan Mushala Ar Rahman, Jahidin, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Bangkit Peduli Rakyat atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat dibutuhkan mengingat kondisi mushala yang masih memerlukan perbaikan, khususnya pada bagian luar bangunan.
“Selama ini mushala kami digunakan untuk salat lima waktu, namun bagian luar dinding belum diplester sehingga saat hujan deras ibadah sering terganggu. Bantuan Rp40 juta ini sangat membantu dan akan kami kerjakan sesuai proposal yang diajukan, serta kami siap mempertanggungjawabkannya,” pungkas Jahidin.