AHY Serahkan Sertifikat Kepemilikan Vihara Dewi Welas Asih

KBRN, Cirebon: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan ke Vihara Dewi Welas Asih di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Selasa (16/12/2025).

Kunjungan tersebut menjadi momen bersejarah dengan diserahkannya sertifikat hak milik Vihara Dewi Welas Asih oleh negara melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Penyerahan sertifikat ini menandai kepastian hukum atas aset rumah ibadah yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi umat Buddha dan masyarakat Cirebon.

Vihara Dewi Welas Asih dikenal sebagai klenteng tertua kedua di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1595 M, vihara ini telah berusia lebih dari 400 tahun dan ditetapkan sebagai cagar budaya. Keberadaannya tidak terpisahkan dari perjalanan sejarah panjang Kota Cirebon. Bahkan, vihara ini diyakini pernah menjadi tempat singgah Laksamana Cheng Ho dalam pelayaran bersejarahnya ke Nusantara.

Dalam sambutannya, AHY menyampaikan rasa bahagianya dapat kembali bersilaturahmi dengan keluarga besar Yayasan Buddha Metta Cirebon yang menaungi tiga vihara, yakni Vihara Dewi Welas Asih, Vihara Pancaran Keselamatan, dan Vihara Makin Talang. “Hari ini menjadi momen yang spesial. Kita bersama-sama mendengarkan perjalanan sejarah yang panjang dari Vihara Dewi Welas Asih yang berdiri sejak tahun 1500-an dan terus dimuliakan oleh umat Buddha serta masyarakat luas,” ujar AHY.

Lebih lanjut AHY menegaskan bahwa ketiga vihara di bawah naungan Yayasan Buddha Metta kini telah resmi dinyatakan sebagai hak milik oleh negara. Kepastian hukum tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi umat Buddha dalam menjalankan ibadah, sekaligus memudahkan pengurus yayasan dan vihara dalam pengelolaan rumah ibadah.“Dengan adanya sertifikat ini, kepastian hukum atas tanah dan bangunan vihara telah terjamin. Semoga membawa ketenangan bagi umat Buddha dan seluruh pengurus,” ucapnya.

AHY menyampaikan bahwa pemerintah terus membuka ruang dialog dan mendengarkan aspirasi masyarakat melalui para wakil rakyat di berbagai tingkatan. Ia juga menegaskan komitmen pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga nilai-nilai toleransi, kerukunan antarumat beragama, persatuan, dan pluralisme sebagai kekuatan bangsa.
“Keberagaman bukan kerentanan, melainkan kekuatan besar bagi Indonesia untuk maju bersama,” kata AHY.

Di akhir sambutannya, AHY mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan solidaritas nasional, khususnya dalam menghadapi bencana alam yang tengah melanda sejumlah daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. “Mudah-mudahan Yayasan Buddha Metta dan Vihara Dewi Welas Asih beserta vihara lainnya terus menghadirkan kedamaian dan keberkahan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Anggota DPR RI Herman Khaeron yang mewakili daerah pemilihan Cirebon–Indramayu, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Ratnawati yang mendampingi langsung AHY selama berada di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

Rekomendasi Berita