KBRN, Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Mulawarman menggelar pertunjukan musik inovatif lagu daerah Kalimantan Timur dalam Program Inovasi Seni Nusantara 2025. Kegiatan ini berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan Kota Samarinda, Selasa (16/12/2025), dan menarik perhatian pengunjung.
Program ini bertujuan merevitalisasi lagu daerah Kaltim melalui pendekatan aransemen kreatif dan pertunjukan musik di ruang publik. Langkah ini dilakukan agar seni musik tradisi tetap hidup dan relevan dengan generasi masa kini.
Revitalisasi dilakukan melalui rangkaian workshop yang melibatkan Sanggar Pesona Budaya Borneo. Dari proses tersebut, terpilih dua lagu daerah untuk direkam ulang sebagai bentuk penguatan identitas budaya.
Dua lagu tersebut merupakan karya Rini Esti Utami, yakni Lembuswana dan Kemilau Budaya. Kedua lagu ini diaransemen ulang dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan karakter budaya Kalimantan Timur.

Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai program ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang membanggakan dari dunia akademik.
“Ini adalah persembahan seni dan inovasi lagu daerah Kalimantan Timur yang patut kita banggakan,” ujar Abdunnur.
Ia berharap lagu-lagu daerah Kaltim dapat dikenal luas dan menjadi bagian dari kekuatan budaya nasional. Abdunnur juga menegaskan, seni dan budaya memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, termasuk di era Ibu Kota Nusantara. (Zulfikar)