KBRN, Palu: UIN Datokarama Palu harapkan Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 252 Wirakarma UIN Datokarama menjadi garda terdepan dalam kegiatan sosial ,kampus, dan kemasyarakatan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Datokarama Palu, Dr. H. Faisal Attamimi, S.Ag.,M.Fil.I, dalam amanat pembaretan sepuluh anggota baru Menwa, Minggu (14/12/2025) di Lapangan Futsal UIN Datokarama.
Faisal mengungkapkan, Menwa memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter pemimpin yang memiliki disiplin dan integritas akademik. Oleh karena itu, ia berharap seluruh anggota Menwa mampu menanamkan mental kedisiplinan, tanggung jawab, serta semangat bela negara dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Oleh sebab itu, hal-hal penting yang saudara-saudara harus ketahui adalah bahwa hendaklah saudara-saudara memiliki mental yang selalu mengutamakan kedisiplinan dan semangat untuk bela negara,” ujar Faisal.
Ia menambahkan, untuk menunjang penguatan soft skill, anggota Menwa ke depan akan dibekali berbagai kemampuan tambahan, seperti manajerial organisasi dan kesiapsiagaan bencana. Pembekalan tersebut dinilai penting sebagai bekal anggota Menwa dalam menjalankan perannya di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat.
Baca Juga : Menwa UIN Datokarama Kukuhkan Sepuluh Anggota Baru
“Menjadi harapan semua pihak khususnya bahwa resmin mahasiswa adalah harus menjadi garda terdepan dalam kegiatan sosial, kampus, dan masyarakat khususnya dalam hal-hal yang terkait dengan ke kepentingan masyarakat banyak,” ucapnya.
Terakhir, Faisal berpesan kepada anggota baru Menwa untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjadi pemuda pemudi harapan bangsa yang siap mengabdi untuk kejayaan UIN Datokarama Palu.
“Dengan penuh rasa syukur dan bangga, saya ucapkan selamat kepada seluruh anggota Menwa Wirakarma UIN Datokarama Palu,” kata Faisal mengakhiri.
Menwa Satuan 252 Wirakarma UIN Datokarama Palu sebelumnya resmi mengukuhkan dan melakukan pemasangan baret kepada sepuluh calon anggota Menwa. Pembarertan tersebut merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun di seluruh Menwa Indonesia, sekaligus menandai Pendidikan Dasar (Diksar) telah berhasil dirampungkan calon anggota dan menjadi simbol resmi keanggotaan dalam Menwa. (MJH)