KBRN, Tanjung Selor: Harmonisasi bukan hanya sekadar hidup berdampingan tetapi mencakup sikap saling menghargai, memahami dan membangun sinergi serta berkolaborasi untuk menciptakan iklim yang kondusif.
Hal ini ditegaskan Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si ketika membuka kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kaltar di Hotel Grand Pangeran Khar, Senin (15/12/2025).
Dengan tajuk “Harmonisasi Sebagai Kunci Persatuan Masyarakat dalam Menjaga Kondusifitas Antarsuku di Kaltara”, Bustan menyebutkan kegiatan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
“Mari kita terus berusaha untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan identitas ras, suku dan etnis, membangun persatuan dan kesatuan bangsa, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Bustan.
Ia menjelaskan di masa penjajahan nilai kebangsaan lebih mudah ditanamkan karena rasa cinta terhadap tanah air. Namun di era teknologi maju seperti sekarang ini nilai kebangsaan semakin memudar.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk dapat membantu kita dalam pembangunan karakter masyarakat dan pelaksanaan pembangunan daerah,” ujarnya.
Lebih jauh, dikatakannya dalam membangun karakter masyarakat dibutuhkan peningkatan pengetahuan masyarakat yang berkompeten dalam bidang sosial, budaya, media dan seluruh bidang kehidupan dapat menjadi dasar penguat.
Bustan berharap dapat memberikan pemahaman pentingnya persatuan kebangsaan yang menjadi modal utama dalam menjalin harmonisasi antara beraneka ragam etnis, agama, dan golongan.
Ia menegaskan pentingnya untuk menumbuhkan semangat kebangsaan sebagai landasan dalam memperkuat persatuan, toleransi dan integrasi sosial di tengah keberagaman Bumi Benuanta.
“Sehingga dengan persatuan yang kokoh dan tangguh akan tercipta kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan yang bersatu dengan ciri kebangsaan dan netralitas birokrasi pemerintahan,” pungkasnya.