KBRN, Makassar: Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, mengungkap temuan mengkhawatirkan. Penyakit darah tinggi atau hipertensi yang selama ini identik dengan usia dewasa, kini mulai terdeteksi pada anak sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Herlina menuturkan ditemukannya sebanyak 1.547 kasus hipertensi di lingkungan sekolah. Data tersebut berdasarkan hasil skrining CKG anak sekolah hingga Agustus 2025.
“Dari jumlah tersebut, 1.404 anak masuk kategori hipertensi tingkat 1, sementara 143 anak terdeteksi hipertensi tingkat 2. Melihat anak sekolah sudah ada yang terdeteksi hipertensi adalah alarm bahwa pencegahan harus dimulai jauh lebih awal,” kata Herlina kepada wartawan, di Kantor Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Rabu (17/12/2025).
Selain hipertensi, hasil CKG juga menunjukkan masalah kesehatan lain yang masih mendominasi, yakni karies gigi dengan total 6.946 kasus. Herlina menjelaskan, munculnya penyakit tidak menular seperti hipertensi menjadi sorotan utama, karena erat kaitannya dengan pola hidup tidak sehat sejak usia dini.
“Data dari CKG ini membagi temuan hipertensi ke dalam dua tingkatan sesuai klasifikasi Kementerian Kesehatan yang mengacu pada pedoman medis internasional. Hipertensi tingkat 1 ditandai dengan tekanan darah sistolik 140–159 mmHg atau diastolik 90–99 mmHg,” ujar Herlina.
Sementara, hipertensi tingkat 2 berada pada tekanan sistolik 160–179 mmHg atau diastolik 100–109 mmHg. Herlina menegaskan, hasil skrining ini menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat edukasi gizi, aktivitas fisik, serta pola hidup sehat di lingkungan sekolah.
“Ini bukan sekadar angka. Ini peringatan bahwa gaya hidup anak-anak kita perlu segera dibenahi bersama,” ucapnya.
Herlina menegaskan, deteksi dini melalui CKG menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit yang lebih berat dan berbiaya mahal di kemudian hari. “Kalau kita bicara pencegahan, inilah cikal bakal penyakit-penyakit yang jauh lebih mahal kalau ditangani belakangan,” kata dia.
Sementara, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menilai program CKG harus terus dimaksimalkan dengan dukungan seluruh pihak di daerah. Pasalnya, program CKG memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam mendeteksi dini kondisi kesehatan warga.
“Program CKG ini sangat bermanfaat di tengah masyarakat. Namun, tentu harus didukung dengan kerja sama semua tenaga kesehatan dan seluruh stakeholder di daerah untuk terus memperkenalkan cek kesehatan gratis kepada masyarakat,” kata Bupati Yusran.