The Founder5 II Sukses Gelar Pertunjukkan Terakhir

KBRN, Jakarta: The Founder5 II: Unfinished Business sukses digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu malam. Pertunjukan ini menjadi penutup perjalanan The Founder5 dalam formasi lengkap yang legendaris.

Formasi lengkap ini menandai berakhirnya satu babak penting dalam sejarah komedi Indonesia. Chemistry para founder terasa sangat kuat di setiap segmen penampilan.

Pertunjukan dibuka dengan sesi stand-up comedy yang langsung memanaskan seluruh suasana Istora. Komika yang tampil adalah Ali Akbar, Isman H.S., Pandji Pragiwaksono, dan Dany Beler.

Mereka tampil dengan gaya komedi masing-masing yang sangat khas. Acara kemudian berlanjut ke sesi improv comedy yang melibatkan langsung penonton yang hadir.

Sesi improv dimulai dengan permainan mannequin oleh Ernest Prakasa dan Raditya Dika. Dilanjutkan permainan sound effect oleh Raditya Dika dan Ryan Adriandhy.

Suasana semakin meriah saat Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika menghadirkan improv bernyanyi. Mereka membawakan lagu lintas genre dengan para founder lainnya sebagai host.

Sesi sketch comedy menjadi salah satu bagian yang paling dinanti dalam pertunjukan ini. Sketsa yang dihadirkan kali ini mengangkat tema besar reformasi.

Dalam sketsa tersebut, para founder tampil sebagai pembisik dari dua sisi berbeda. Mereka bertindak sebagai pembisik dari “surga” dan “neraka” yang intens.

Mister Aloy dan Ummi Quary berperan sebagai mahasiswa dalam sketsa tersebut. Sementara Hifdzi Khoir hadir sebagai dalang yang menggerakkan alur cerita.

Adi Arkiang memerankan sosok presiden, dan Ali Akbar tampil sebagai ajudan presiden. Sketsa ini berhasil menciptakan tawa beruntun yang meledak.

Tawa penonton semakin pecah lewat gaya Hifdzi Khoir yang unik dan jenaka. Hifdzi menjelaskan jalan cerita sambil bernyanyi dalam berbagai genre musik.

Gaya ini membuat penonton terus terhibur hingga akhir segmen sketch comedy. Pertunjukan menyuguhkan kritik sosial yang dibalut humor segar.

CEO GOLDLive Indonesia, M. Faqih Mulyawan, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan show. Ia berterima kasih terhadap antusiasme penonton yang luar biasa.

Ia memastikan penonton mendapat pengalaman terbaik karena ini adalah show terakhir The Founder5. Konsep panggung tahun ini disiapkan lebih matang dan nyaman.

CEO Comika, Pandji Pragiwaksono mengungkapkan rasa senangnya bisa tampil bersama lagi. Ia sangat senang bisa tampil dalam formasi lengkap setelah perjalanan panjang.

“Malam ini kami menikmati tiap momennya, ketawa bareng di atas panggung,” katanya. Pandji berharap energi kebersamaan yang dirasakan juga sampai ke penonton.

The Founder5 II menghadirkan berbagai permainan sketsa dan improv yang lebih padat. Kepadatan materi ini berbeda dari pertunjukan pada tahun sebelumnya.

Interaksi spontan antar pemain menciptakan banyak momen tak terduga. Momen tak terduga ini langsung disambut tawa pecah dari penonton.

Kehadiran Hifdzi Khoir yang tahun lalu batal tampil memberikan sentuhan tambahan. Sentuhan Hifdzi membuat show menjadi semakin lengkap dan meriah.

Semua elemen komedi berpadu membentuk ritme komedi yang sangat kuat. Ritme yang kuat ini terjaga sepanjang pertunjukan yang digelar malam itu.

Raditya Dika juga melihat pertunjukan ini sebagai momen kebersamaan yang jarang terjadi. “Bisa tampil bareng lagi itu sesuatu yang bikin senang secara personal,” ujarnya.

Dia merasakan prosesnya, panggungnya, sampai reaksi penonton yang berbeda. Raditya berharap penonton pulang dengan perasaan seru dan senang.

Pertunjukan ditutup dengan ensemble scene yang menjadi penanda akhir perjalanan The Founder5. Respons penonton terlihat sangat antusias hingga akhir pertunjukan.

The Founder5 II membuktikan format komedi solid di panggung besar seperti Istora Senayan. Ini adalah penutup yang sangat layak untuk formasi legendaris tersebut.

Rekomendasi Berita