KBRN, Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)  terus bergerak naik dalam perdagangan hari ini. Saat pembukaan IHSG bahkan kembali menyentuh level 8.700 menguat sebesar 0,25 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Pada Selasa (16/12/2025) kemarin, IHSG ditutup naik 0,43 persen atau 36,81 poin ke level 8.686. Kenaikan IHSG disertai aliran keluar modal asing sebesar Rp90,99 miliar. 

"Hari ini IHSG diperkirakan bergerak stagnan dalam kisaran sempit, karena pelaku pasar menantikan data ekonomi dan suku bunga," kata Tim Analis Phintraco Sekuritas, Rabu (17/12/2025). IHSG akan bergerak di level support 8.600 dan level resistansi 8.750.

Baca Juga: ​IHSG Ditutup Menguat, Meski Disertai ‘Outflow’

Baca Juga: Pemerintah Longgarkan Kewajiban Pembayaran Kredit di Daerah Bencana

Investor  cenderung bersikap 'wait and see' atau melakukan trading dalam jangka pendek sebagai respon meningkatnya ketidakpastian. "Karena banyaknya data ekonomi global yang dirilis pekan ini," ucap Tim Phintraco.

Selain, Bank sentral sejumlah negara akan melakukan  pertemuan rutin untuk membahas kebijakan moneter masing-masing. Termasuk Bank Indonesia, yang hari ini akan mengumumkan kebijakan moneternya termasuk kebijakan suku bunga.

"Jika IHSG mampu bertahan ditutup di atas level 8.750, maka IHSG berpotensi akan melanjutkan penguatan. Namun jika tidak, diperkirakan IHSG masih akan berkonsolidasi dalam kisaran 8.600-8.750," ujar Tim Phintraco.

Pada Selasa kemarin, mayoritas indeks bursa Asia ditutup melemah. Pelemahan didorong oleh tekanan jual saham sektor kecerdasan buatan (AI) di bursa saham AS, Wall Street. 

Sedangkan indeks-indeks di bursa Eropa cenderung dibuka melemah, karena saham sektor pertahanan yang terkoreksi. Koreksi terjadi karena masih berlanjutnya pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina.