​KBRN, Tangerang: Pengelola 37 bandar udara di Indonesia mengaktifkan posko terpadu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hal ini guna menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pengamanan serta pelayanan bagi penumpang.

General Manager InJourney Airport Soekarno-Hatta, Heru Karyadi mengatakan, Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berada di Terminal 1B. Posko tersebut menjadi pusat koordinasi dan monitoring operasional penerbangan yang didukung otoritas bandara, maskapai penerbangan, TNI/Polri, serta pihak terkait lainnya.

"Mulai 15 Desember Posko Terpadu Nataru telah diaktifkan. Kami juga telah mempersiapkan berbagai aspek, di antaranya peningkatan fasilitas keselamatan, keamanan dan pelayanan termasuk penebalan personel operasional," kata Heru.

Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R Pahlevi menambahkan, untuk kelancaran operasional, Pos Terpadu Nataru di 37 bandara aktif hingga 4 Januari 2026. Hal ini guna memastikan aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan di bandara berjalan secara optimal serta mematuhi regulasi di musim puncak akhir tahun.

“Pendirian posko terpadu ini menjadi penanda dimulainya kesiapan penuh seluruh bandara. Khususnya, dalam melayani perjalanan udara masyarakat pada periode libur akhir tahun," ujarnya.

Pahlevi menyebut pihakbya fokus melayani seluruh pengguna jasa bandara untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman dan berkesan. Posko juga berfungsi sebagai wadah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara.

“Sinergi antara InJourney Airports sebagai operator bandara, regulator, maskapai penerbangan, operator ground handling, serta instansi terkait lainnya. Semua diperkuat melalui posko ini guna menjamin kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang,” kata dia.

Posko juga menyediakan data lalu lintas penerbangan secara real-time untuk menjadi dasar pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Hal ini guna memastikan operasional bandara berjalan lancar.

Tren lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang pesawat dipantau setiap hari melalui posko. Data ini menjadi dasar dalam mengoptimalkan fasilitas, personel, dan infrastruktur bandara untuk kelancaran operasional bandara.