Spanyol dan UE Desak Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza

KBRN, Brussel: Spanyol bersama lima negara Uni Eropa lainnya mendesak Uni Eropa untuk mengambil langkah konkret. Langkah tersebut bertujuan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan secara besar-besaran ke Gaza, dilansir dari Anadolu, Rabu (17/12/2025).

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas. Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menyampaikan hal tersebut saat berada di Brussel, Senin (15/12/2025).

Ia menegaskan, Uni Eropa harus memanfaatkan seluruh jalur yang tersedia. Selain itu, Uni Eropa diminta mengambil semua langkah yang memungkinkan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza secara penuh.

Menurut Albares, lima negara Uni Eropa lain yang ikut menandatangani surat tersebut adalah Irlandia, Luksemburg, Belgia, Slovenia, dan Portugal. Ia menilai situasi di Gaza masih sangat rapuh.

Ia juga memperingatkan bahwa gencatan senjata yang berlaku saat ini berada dalam risiko serius akibat pelanggaran yang terus terjadi. Albares menekankan, gencatan senjata tersebut terlalu rapuh dan harus segera dikonsolidasikan secara menyeluruh.

Dalam pertemuan tersebut, ia berencana berkomunikasi dengan utusan khusus Amerika Serikat Steve Witkoff. Ia juga akan berbicara dengan Jared Kushner untuk membahas rencana perdamaian yang masih berada pada tahap sangat awal.

Rencana tersebut disebut Albares sebagai secercah harapan bagi rakyat Palestina, khususnya penduduk Gaza, meski masih membutuhkan banyak penguatan. Ia menilai upaya diplomasi internasional tetap penting untuk mencegah memburuknya situasi kemanusiaan.

Meski gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, kondisi kehidupan di Gaza belum menunjukkan perbaikan berarti. Israel masih memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya truk bantuan, yang dinilai melanggar protokol kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata.

Rekomendasi Berita