KBRN, Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mempererat kemitraan strategis dalam pemanfaatan teknologi digital bersama India. Hal tersebut bertujuan, untuk mewujudkan kekuatan digital di kawasan Asia. 

Wakil Menteri Komdigi (Wamenkomdigi), Nezar Patria mengatakan kemitraan strategis ini bukan sekedar kemitraan untuk meningkatkan ekonomi. Namun ditekankannya, bahwa kemitraan tersebut sebagai ikatan peradaban yang membentuk fondasi budaya kedua bangsa yang kokoh.

Terlebih lagi dijelaskan Wamenkomdigi, bahwa penguatan kerja sama ini, untuk mengimbangi pesatnya perkembangan transformasi digital di kedua negara. Untuk itu diyakininya, melalui penguatan kemitraan di bidang digital tersebut, sebuah keniscayaan bagi Indonesia-India.

"Kolaborasi kita di era digital merupakan kelanjutan dari perjalanan panjang dan kebersamaan sejak dulu. India menjadi partner yang tepat karena merupakan salah satu negara dengan ekonomi digital paling dinamis di dunia," kata Nezar dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Wamenkomdigi lebih lanjut menuturkan bahwa India memiliki berbagai pengalaman dalam membangun infrastruktur digital. Selain itu, dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi digital, India dinilainya juga telah berhasil menciptakan ekosistem startup yang mumpuni.

Sementara Indonesia dijelaskan Wamenkomdigi, memiliki potensi ekonomi digital mencapai USD360 miliar (1 USD=Rp16.671). Sehingga Nezar menuturkan bahwa kemitraan dengan India merupakan langkah strategis dalam pemanfaatan pengembangan teknologi digital yang lebih luas. 

"Indonesia memiliki pasar yang dinamis, sumber daya yang melimpah, serta komitmen untuk membangun masyarakat yang inklusif secara digital," ujar Wamenkomdigi Nezar.