KBRN, Sinjai: Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sinjai hingga Triwulan IV Tahun 2025 menunjukkan capaian positif dengan mendekati target tahunan. Berdasarkan evaluasi per 15 Desember 2025, PAD Sinjai telah terealisasi sebesar 99,27 persen atau lebih dari Rp118 miliar dari target Rp119 miliar.
Kepala Bapenda Sinjai Asdar Amal Dharmawan menyebut masih terdapat potensi sekitar Rp880 juta yang terus diupayakan hingga akhir tahun anggaran. “Sisa target ini akan kami optimalkan agar realisasi PAD dapat tercapai sepenuhnya,” ujarnya usai mengikuti High Level Meeting Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Triwulan IV Tahun 2025 di Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Selasa (16/12/2025).
Ia menjelaskan, dari 14 OPD pengelola PAD, hampir seluruhnya mencatat kinerja yang sangat baik. Bahkan, lima OPD telah melampaui target di atas 100 persen. Lima OPD tersebut masing-masing Badan Pendapatan Daerah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, serta Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian.
Capaian ini dinilai menjadi indikator meningkatnya efektivitas pengelolaan PAD lintas perangkat daerah. Sementara itu, beberapa OPD lainnya masih berada pada kisaran 70 hingga 90 persen. “Ini menjadi perhatian Ibu Bupati dan Bapak Sekda untuk dicarikan solusi agar penerimaan PAD ke depan dapat lebih dioptimalkan,” jelas Asdar.
Menurutnya, salah satu strategi yang ditekankan Bupati Sinjai melalui forum evaluasi ini adalah percepatan digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi daerah. “Digitalisasi diharapkan meningkatkan optimalisasi penerimaan, akuntabilitas, serta kepercayaan masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan PAD,” pungkasnya.